Rabu, 08 Maret 2017

Everything Everything | #BookReview



Penyakitku langka, dan terkenal.
Pada dasarnya, aku alergi terhadap seluruh dunia. Aku tidak bisa meninggalkan rumahku, dan belum pernah keluar dari rumah selama tujuh belas tahun. Orang yang aku temui hanyalah ibuku dan Carla, perawatku.

Tapi suatu hari, sebuah truk pindahan tiba di rumah sebelah. Aku melongok keluar dari jendela dan aku melihat cowok itu. Dia tinggi, kurus, dan mengenakan baju serba hitam. Dia memergokiku sedang menatapnya dan dia balik memelototiku. Namanya Olly.

Mungkin kita tidak bisa memperkirakan masa depan, tapi kita bisa memperkirakan satu atau dua hal. Seperti misalnya, aku yakin aku akan jatuh cinta pada Olly. Tapi, hal itu hanya akan menjadi bencana.


Aku pertama kali tau buku ini dari instagram @penerbitspring dan aku langsung jatuh cinta sama covernya. Emang aku langsung tertarik sama buku kalo covernya bagus (ini kebiasaan yang buruk memang, sedang dalam proses untuk tidak seperti ini lagi hahaha). Gimana nggak tertarik sama covernya, liat aja lucu begitu, bagus banget. Aku pun search tentang buku Everything Everything dan sinopsisnya sukses bikin aku penasaran.

Bercerita tentang Madeline, atau lebih sering dipanggil Maddy, adalah seorang gadis remaja yang terkena penyakit SCID atau Severe Combined Immunodeficiency-Defisiensi Imunitas Kombinasi. Intinya, Maddy alergi terhadap dunia luar. Tubuhnya rentan pada udara luar, kontak fisik dengan orang asing, pokoknya kalau dia keluar rumah, dia pasti sakit-atau mungkin mati.

Sehari-hari, Maddy hanya di dalam rumah. Membaca buku, sekolah online, mengobrol bersama Carla, bercengkrama dengan Ibunya, bermain permainan dengan Ibunya, lalu mengulangnya setiap hari. Dan itu berlangsung selama 17 tahun. Nggak kebayang kalo aku yang jadi Maddy, bosennya minta ampun.

Suatu hari, truk pindahan tiba di rumah sebelah. Lalu dia melihat Olly, cowok tinggi yang selalu berpakaian warna hitam. Kamar Olly dan Maddy saling berhadapan, membuat Maddy sering memperhatikan Olly. Hingga mereka pun bertukar kontak dan mereka mulai saling mengenal satu sama lain.

Maddy seperti menemukan dunia baru karena Olly. Maddy seperti berada di luar karena Olly. Olly membuat Maddy menjadi lebih hidup. Dari biasanya hanya melakukan aktifitas yang monoton, kini Maddy memiliki kegiatan baru, memikirkan Olly dan mengirim pesan untuk Olly.

Aku suka banget sifat Olly. Dia mungkin kalau secara fisik aku menggambarkan Olly seperti cowok-cowok yang cuek, cowok pecinta musik metal, dingin dan sebagainya. Tapi ternyata enggak, Olly is more than that. I don't want to give you spoiler, but you all must be know why i'm in love with Olly so much if you read this book.

And sometimes, i think i'm envy with Maddy. Because she never goes outside and she already got a boyfriend like hello, i'm here, i can go outside but i just can't get a boyfriend lol.

Cerita remaja yang jarang ditemuin, unik dan bikin penasaran. Karya pertama dari Nicola Yoon ini benar-benar keren. Ceritanya seru, apalagi di dalam bukunya juga banyak ilustrasi-ilustrasi yang dibuat oleh suami Nicola, David Yoon. Buku ini juga nggak seperti buku lainnya yang 1 chapter terdiri dari beberapa halaman. Nicola menulis chapter demi chapter dengan tidak terlalu panjang. Ada yang panjang memang, tapi ada juga yang hanya setengah halaman, atau mungkin hanya beberapa kalimat. Tapi menurutku itu keren. Unik. Pokoknya, nggak akan bosen baca buku ini.





Dan juga, ENDINGNYA UNPREDICTABLE!!! Plot twist yang keren, Nicola!

Kekurangan dari buku ini menurutku adalah Nicola terkadang menulis kalimatnya dengan kalimat yang agak membingungkan. Kadang aku harus baca ulang baru bisa ngerti, "Oh, maksudnya gini." atau akunya aja yang lama mikir hahaha.

Nicola Yoon mengajarkan kita untuk berani mengambil risiko, seperti Maddy yang yang berani mengambil risiko, berani untuk menjalani hidup. Seperti yang tertulis di covernya, "Risiko terbesar adalah tidak mengambil risiko."



Judul: Everything Everything

Penulis: Nicola Yoon

Tahun terbit: 2015. Terjemahan Indonesia tahun 2016

Penerbit: Penerbit Spring

Tebal: 335 halaman



"Kadang-kadang kau melakukan sesuatu untuk alasan yang tepat, kadang-kadang untuk alasan yang salah, dan kadang-kadang mustahil untuk melihat perbedaannya."

"Semua berisiko. Tidak melakukan apa-apa juga punya risiko." - Carla

"Di dalam kepalaku aku tahu aku pernah jatuh cinta sebelumnya, tapi rasanya tidak seperti ini. Jatuh cinta padamu jauh lebih baik dari yang pertama kali. Rasanya seolah ini yang pertama dan terakhir dan sekaligus satu-satunya." - Olly

"Jadilah gadis yang berani. Ingat, hidup adalah anugerah." - Carla

"Hidupku lebih baik kalau kau ada di dalamnya." - Olly



P.S. Everything Everything akan tayang di bioskop pada bulan Mei! Klik di sini untuk lihat trailernya!

P.S.S. This is one of my favorite scene from the book. How can you not love Olly?


P.S.S.S. Sorry you can't see the book clearly. I'm just too busy to take a new picture so yeah...here is the book and my eyes. lol.



Disclaimer: This is not a sponsored post. The review is based on my honest opinion.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar